Thursday, August 19, 2010

Rafika Duri (for collection only, not for sale)

Rafika Duri - Kekasih.mp3 Download
Rafika Duri - Tiada Kau Sadari.mp3 Download
Rafika Duri - Hati Tertusuk Duri.mp3 Download
Rafika Duri - Hanya Untukmu.mp3 Download
Rafika Duri - Zaal Biru.mp3 Download
Rafika Duri - Tirai.mp3 Download
Rafika Duri - Air mata.mp3 Download
Rafika Duri - Pilar.mp3 Download
Rafika Duri - Untukmu.mp3 Download
Rafika Duri - Telaga Rindu.mp3 Download

sumber

Posted via email from Cyber Storage - Posterous

Friday, August 13, 2010

ANTISEPTIC 20th Anniversary Gig @MU Cafe 19 Juli 2010

Salah satu band influence gw waktu jaman SMA, artikel ini murni kopas dari situs www.jurnallica.com bukan maksud gw untuk sok2an nulis artikel kek beginian. Tapi artikel ini jadi arsip gw semata. Yang gak suka boleh matiin komputer lu trus tidur deh.. LoL

Cekidot..!!

ANTISEPTIC "20th Anniversary Gig"
Senin, 19 Juli 2010 @ Manchester United cafe - Sarinah, Jakarta

 

"Hey Man! We're Septicrew!"

“Ketika cucu lo nanti tanya ‘tau ga acara 20 tahun Antiseptic?’, buat mereka yang ngga dateng cuma tau aja. Tapi buat lo yang ada di sini, lu akan bilang ‘I was there!’”, ungkap vokalis Dirty Edge, Ucox yang disambut tepuk tangan para penonton. Bersama ben-nya, saat itu Dirty Edge sedang berpartisipasi dalam anniversary gig ke-20 tahun Antiseptic. Sebuah ben punk hardcore pertama di Indonesia.

Ben-ben pendukung dalam acara tersebut juga tak kalah lawasnya. Sebut saja: Dirty Edge, Ejakula La Vampira, The Sabotage, dan (yang muncul belakangan) Stand Off. Ketiga nama ben awal yang disebut sudah eksis circa '96-'97. Bagi Anda yang baru menyelami scene hardcore punk era millenia (apalagi yang baru lahir kepala '90-an), mungkin nama-nama ben di atas yang disebut kurang familiar.

Maka, wajar bila wajah-wajah tuir yang dominan menghadiri acara reguler The Black Hole yang diselenggarakan di Manchester United cafe, Sarinah (19/07). Beberapa bulan sebelumnya, di tempat yang sama, Black Hole juga sempat menggelar acara charity untuk Rodrigo (basis Dirty Edge) yang terbaring rawat di rumah sakit sejak awal 2010. Walhasil, acara tersebut mampu menggalang dana sebesar 12 juta rupiah untuk donasi keluarga korban.

Bila sesuai jadwal, show Antiseptic harusnya sudah masuk tanggal 20 Juli. Karena live mereka dimulai setelah jam 12 malam. Para pengunjung yang sebelumnya tersibak dalam arena MU langsung merapat satu ke bibir panggung. “Buat yang sering ke Poster (café), tahun 97-98, pasti tau lagu ini”, ungkap Berry. Menyusul lagu ‘The Edge’ membuka repertoar Antiseptic malam itu. Tanpa komando, crowds pun bereaksi melakukan moshing, stage-diving, body-surfing, atau apalah namanya. Semuanya tumpah ruah tak terkendali. Liar!

Sepanjang 20 tahun eksistensi, Anti-septic memang terbilang tidak produktif dalam hal rilisan. Maka, formasi gres: Berry (vokal), Acid (gitar 1), Jhossy (gitar 2), Randy (dram), & Naomi (bas) memberi songlist yang sering dimainkan di setiap panggungnya, a.l.: 'The Edge', 'Politik', 'Brisik', 'Fight Back to Survive', 'Septicrew', dll. Selain membawakan lagu-lagu sendiri, Antiseptic juga mengkover lagu-lagu dari ben legenda, seperti 'Hybrid Moments'-nya Misfits –yang malam itu juga dikover Ejakula La Vampira dengan versi yang berbeda. Lalu, ada kover dari The Dehumanizers, Beastie Boys 'egg raid on mojo', dll.

Setelah memainkan belasan lagu, Jhossy mengambil alih sebagai vokalis saat menyanyikan 'Flower of Romance’, sebuah lagu yang pertama kali Antiseptic ciptakan. Jhossy pula (bersama Randy) sempat mengisi vokal di album Antiseptic pertama, "Finally" (1997) ketika Berry hijrah ke Australia. Pada lagu ini juga menampilkan musisi tamu, Boeloek (vokalis/gitaris Superglad, ex-Waiting Room) yang bermain bas menggantikan Naomi. Sesudahnya, lagu pun dimedley dengan 'Louie, Louie'-nya Black Flag membuat penonton makin membahana bersingalong. "I said now Louie, Louie!/ We gotta go!".

Namun tak disangka kalau formasi itu adalah penampilan penutup Antiseptic. Kalimat "We gotta go!" juga berarti kalau mereka harus pergi, bukan sekedar dendang lagu Black Flag. Repertoar yang berlangsung (sekitar) 35/40 menit terasa begitu cepat –mengingat lagu-lagunya juga berdurasi singkat. Setelah para personilnya berpamitan, acara pun benar-benar berakhir. Encore seperti tak berlaku lagi meski crowds masih merasa dahaga.

Malam pun kian larut, sebagian penonton menyegerakan pulang demi aktifitas esok harinya. Sedang bagi yang belum beranjak, panitia mengundang seluruh orang (personil ben, kru, panitia, penonton, OB, dll) untuk berfoto bersama di atas panggung. Mengabadikan gambar sebagai potret kenangan. Hingga siapapun yang berada di sana, kelak akan berkata kepada cucunya, ‘I was there!’.

(You also can watch their live video http://www.youtube.com/watch?v=DQGPY6tjr5M" target="_blank" style="text-decoration: none;"> here)


Wawancara dengan Berry, Acid, Randy, Jhossy, Naomi

 

Jurnallica (J): Hal apa yang bisa membuat Antiseptic bisa bertahan selama 20 tahun?

Berry (B): Hmm, apa ya? Kompak aja kali ya…saling memiliki. Kecintaan kepada musik hardcore punk. Pokoknya kita berusaha ga ngerubah jalur kita. Dan kita semuanya suka dengan apa yang kita jalanin.

 

J: Sebagai ben lama, apa pandangan kalian dengan generasi punk/hardcore sekarang?

B: Ya fine-fine aja… Sekarang kelihatan lebih rame, lebih banyak ben-nya, lebih banyak hal yang dulu jarang lah. Contoh, kaya majalah ato apa… Ben-ben sekarang tuh lebih cepet bikin album. Ga kaya dulu. Kita aja nunggu 7 tahun buat bikin album. Kalo sekarang setahun bikin ben, tahun depannya punya album. Lebih bagus lah. Lebih kreatif.

 

J: Kalo rilisan terbaru dari Antiseptic apa aja?

B: Ini kan kita baru dirilis… [Skate Punx Drunk Core” produksi P.I.G Records/Amerika, 2010-red]. Kita nunggu ini dulu. Insya Allah ya, kalo misalnya menuhin target, akhir 2011 (Antiseptic) tur Amerika-Kanada.

 

J: Gimana ceritanya kalian bisa sampai dirilis label luar?

B: Jadi, di saat Antiseptic udah dibilang ‘ancur’ lah (tahun 2004)… Nah, di saat itu gue bikin myspace. Maksud gue, supaya ngenaikin lagi Antiseptic lewat media. Gue tulis ben-ben influence gue apa aja… Salah satu dari influence gue ngontak. Dia add gue, kontak gue, trus ngobrol-ngobrol segala macem. Dia kaget, ‘kenapa dia bisa jadi influence gue?’. Karena di Amerikanya bukan ben terkenal. Lama-lama setelah kita ngobrol, records-nya nge-add gue. Dan langsung nawarin, ‘elo mau gue rilis ga?’. Karena, dia tertarik dengan sejarah Antiseptic, musik, & lagu-lagunya.

 

J: Sekarang ini kan banyak ben-ben muda yang cerdas. Nah, kalo Antiseptic dinilai cuma dibilang ben for fun doang, gimana?

B: Ngga. Antiseptic ‘tu beda. Makanya records luar ngambil kita karena dianggap beda. Dan dia ngga suka dengan musik yang sama. Kalo misalnya musik ben Indonesia sama dengan ben luar, dia ambil yang di luar aja, ngga perlu yang di dalem. Tapi dia ngeliat Antiseptic ‘tu beda.

 

J: Bedanya gimana?

B: Ya dari musik. Gue ngga ada ngeliat ben Indonesia yang sama Antiseptic. Cuma jeleknya ben-ben sekarang yaitu, satu aliran, semuanya ngikuuuttt. Dan itu ngga spesial buat orang luar. Mau jenis musik apa aja  (punk, hardcore, indie, pop). Kalo kita punya ciri, orang akan tertarik sama kita. Tapi kalo cuma sebagai pengekor, itu ngga akan pernah. Buat gue itu ngga akan berkembang. Mungkin akan jadi seperti ‘bubble gum’, pada saat itu ada dan setelah itu dibuang. Makanya, kebanyakan ben cuma setahun, 2 tahun, 3 tahun, bubar.

 

J: Antiseptic memiliki logo hidran (pipa air). Apa ada filosofinya tentang itu?

B: Gini... Ini Acid gambarin gue [sambil menunjukkan logo pipa air di lengan kiri kaos Antiseptic yang ia kenakan]. Ya ga ‘Cid? Coba cerita ‘Cid...

Acid (A): Gue inget waktu itu kan tongkrongan gue banyak hidran, di Pid Pub daerah Pondok Indah Plaza. Nah, pas waktu gue bikin album “Finally”, kebetulan Berry lagi ke Australi… [langsung dipotong Berry]

B: Ceritanya kurang lengkap… Jadi, hidran itu adalah tempat kita muntah kalo kebanyakan minum. Kalo kita terlalu mabok, hidran itu tempat kita muntah di situ. Ga tau, keren aja kali muntah di hidran. Nah, karena dia (Acid) sering ngeliat gue muntah di hidran, jadi gue itu menyerupai (hidran).

Semua: [tertawa]

A: Sama aja ‘musik jalanan’ lah istilahnya Antiseptic itu. Hidran itu kan lebih indentik di jalanan.

B: Nah, itu alasan pertama. Alasan kedua, hidran itu adalah benda yang gampang ditemukan di jalan. Karena Antiseptic itu ben jalanan. Kita terbentuk di jalanan. Bukan terbentuk di rumah, di klub, ato dimana-mana. Gue kenal anak-anak semua di jalanan. Nongkrong di jalanan. Begadang di jalanan. Ngewe di jalanan. Makanya, gue bilang Antiseptic ‘tu ben jalanan. Walaupun, kita bukan anak jalanan seperti sekarang ini yang megang gitar-gitar kecil. Bukan yang punk-punk gitu ye, tau kan?!


 

Antiseptic ‘tu beda. Makanya record luar ngambil kita karena dianggap beda...
Kalo kita punya ciri, orang akan tertarik sama kita. Tapi kalo cuma sebagai pengekor, itu ngga akan berkembang.


J: Sekarang, berapa umur kalian masing-masing?

B: 34 sampe 36.

 

J: Nah, gimana kalian membagi waktu antara keluarga, ben, dan lainnya?

B: Selama keluarga support, ga masalah.

A: Waktunya Septic, itulah waktunya anak-anak harus ngumpul.

B: Cuma kita udah berkurang lah, ga seperti dulu. Kalo dulu kan kita tiap hari nongkrong. Jadi sekarang gitu aja, kita tetap solid. Yang penting kita ngga ada pecah-pecahnya di dalam. Di luar sih persetan ya! Orang mau gimana anggapannya segala macem, gapapa. Yang penting kitanya kompak. Saling hargain, saling hormatin, saling sayanglah antara kita. [Berry lantas menambahkan pandangan yang lain]

Kalo gue bilang Antiseptic itu bukan sekedar ben ya… Antiseptic itu movement. Suatu gerakan, suatu generasi baru di Indonesia. Itu harus dicatet. Orang-orang seperti generasi rock dan segala macem harus ngakuin bahwa Antiseptic adalah generasi baru, PUNK! Punk pertama di Indonesia.

Iyalah, sebuah movement. Di luar aja besar, ya ngga?! Di Inggris, bayangin jadi apa Sex Pistols...itu karena punk. Di Amerika, Ramones liat kaya gimana... Mereka dihargain. Di sini doang ga dihargain. Karena mereka ga mau ngerti. Mereka cuma tau rock-hard rock atau segala macem. Mereka ngga tau bahwa ada suatu aliran KEREN yang lahir, yang seharusnya mereka bangga punya aliran itu di negara ini.

 

J: Seharusnya ada apresiasi ya buat kalian. Nah, bagaimana dengan adanya penghargaan ben-ben cutting-edge/indie yang belum lama ini dibuat oleh segelintir oknum?

B: Ya itu ga masalah. Hak-hak mereka. Gue di jalur hardcore/punk. Di luar pun ga ada penghargaan buat hardcore/punk.

 

J: Jadi, menurut 'lo hardcore/punk ngga perlu penghargaan seperti itu?

B: Ngga. Di luar (negri) Green Day dapet award, Rancid dapet award, tapi Black Flag ga dapet (award). Sedangkan, ngga ada Rancid kalo ngga ada Black Flag. Black Flag, Minor Threat, Misfits ga dapet awards. Nah, itu beda.

Sama dengan di sini. Jadi, ben-ben yang sekarang masuk kaya begituan (dengan award-award itu) ya yang setaraf sama Green Day di luar. Kita ga termasuk. Kita adalah pelopor yang terlupakanlah oleh mereka, tapi kita ngga terlupakan oleh society kita. Dan gue ga butuh mereka, gue butuh society gue.

 

J: Di biografi Antiseptic tertulis, ben ini mengeluarkan sesuatu setiap 7 tahun. Apa yang membuat jedanya begitu lama?

Randy (R): Duittt!!! [sambar secara tiba-tiba]

Semua: [tertawa]

B: Sebenarnya itu kaga diniatin, cuman terjadi aja. Terbentuk ’90, album pertama ’97, album kedua 2004. Nah, kebetulan meleset yang cd. Cuman gue bilang, akan terjadi sesuatu di 2011. Mudah-mudahan kita tur Amerika-Kanada. [Amiiin]

 

J: Trus, ada lagi rencana selain itu?

B: Kita udah dapet tawaran dari records Swedia, dari records Melbourne, trus adalagi ben Amerika ngajak split album. Cuma tau...kita pemales. Makanya, 7 tahun jedanya karena males. [tertawa] Kayanya sih akan terjadi sesuatu di 2011. Gue yakin.

 

J: Kira-kira sampai kapan kalian akan pertahankan Antiseptic ini?

B: Kalo gue, akan berhenti sebelum umur 40.

A: Gue pribadi sampe tua.

Jhossy (J): Buat gue Antiseptic, from beginning till the end.

Naomi (N): Sampe gue naik haji.

R: Yaa, sampe anak-anak terus, gue terus. Kalo udahan, ya udahan. Udahan bukan berarti Antiseptic bubar lho.

(Juli '10).

 

 

Kiri-Kanan: Randy, Jhossy, Bery, Acid (formasi Antiseptic sebelum Naomi gabung)

Posted via email from Cyber Storage - Posterous