Friday, September 30, 2011

Hal Kecil yang Berdampak Besar

31773_406480241136_585761136_4

Apapun profesi kita, baik sebagai Mahasiswa, Dosen, Guru, Karyawan, maupun Direktur, pasti tidak akan pernah lepas dari ATM. Penggunaan ATM pasti sudah menjadi agenda rutin bulanan, bahkan mingguan. Terkadang penggunaan ATM kita anggap sebuah hal yang kecil dan tidak akan memberi pengaruh apa-apa terhadap lingkungan kita. Namun, sadarkah kita bahwa hal yang kita anggap kecil itu ternyata memberikan dampak yang begitu besar kepada lingkungan kita?

Seorang manager sebuah Bank terkemuka yang mengurus seluruh unit ATM-nya yang tersebar luas di Indonesia mengatakan, “Kami memiliki sekitar 5000 unit ATM yang tersebar di seluruh Indonesia, dan dalam setahun kami membutuhkan 72.000 roll struk/resi ATM dengan panjang masing-masing mencapai 4.000 meter.” Jika dikalkulasikan, maka dalam sehari, Bank tersebut telah membuang kertas seluas hampir separuh lapangan sepak bola hanya untuk struk/resi ATM. Lantas bagaimana jika digabungkan dengan kertas yang dibuang oleh Bank-Bank lainnya? Bayangkan, berapa banyak kertas yang terbuang dalam jangka waktu satu tahun hanya untuk struk/resi ATM?

Perlu kita ketahui bahwa kertas yang biasa kita pakai sehari-hari dibuat dari hasil kompresi serat yang berasal dari pulp (bubur kayu). Selama tahun 2009, industri kertas menghasilkan 178 juta ton pulp, 278 juta ton kertas dan karton, serta menghabiskan 670 juta ton kayu. Pertumbuhannya diperkirakan antara 2% hingga 3,5% per-tahun, sehingga membutuhkan kenaikan kayu log dari lahan hutan seluas 1 – 2 juta hektar/tahun. Dapat dibayangkan, betapa besar dampaknya kepada lingkungan hanya dari industri kertas saja.

Seharusnya dampak tersebut dapat kita kurangi dengan hal-hal yang kecil seperti tidak mengambil struk/resi ATM kecuali sangat diperlukan, karena jika kita mengambil lalu membuangnya, berarti kita turut berpartisipasi dalam penggundulan hutan. Lantas, masihkah kita membuang struk/resi ATM jika memang tidak dibutuhkan? sumber

Posted via email from Cyber Storage - Posterous

Sunday, September 18, 2011

The Verve - A Northern Soul

A_northern_soul

A Northern Soul is the second studio album by English alternative rock band The Verve. The album was released in the United States on 20 June 1995 on the Hut label and in the United Kingdom on 3 July 1995 on Vernon Yard Records. The title is a reference to Northern Soul, a popular soul movement in Britain during the 1960s.

Track listing

"A New Decade"  – 4:11
"This Is Music"  – 3:35
"On Your Own" (Ashcroft) – 3:33
"So It Goes"  – 6:11
"A Northern Soul"  – 6:32
"Brainstorm Interlude"  – 5:11
"Drive You Home"  – 6:41
"History" (Ashcroft) – 5:26
"No Knock on My Door"  – 5:11
"Life's an Ocean"  – 5:43
"Stormy Clouds"  – 5:34
"(Reprise)"  – 6:11

Posted via email from Cyber Storage - Posterous

Sebuah Toko Bernama ‘PangkalanOJEK’ di Bekasi Cyber Park (joke)

Suatu sore saya hendak membeli casing buat PC saya yang telah mati powernya, saya pergi bersama seorang kawan ke BCP, karena di sana banyak pilihannya. Lalu ada temen saya yang merekomendasikan tempat di BCP yang bernama PangkalanOJEK. Penjualnya saya ada yg kenal memang, namanya Sumpret Jamil, baru nikah beberapa bulan yg lalu. Nah, sampai di tempat, saya gak ketemu tuh sama penjual yg saya kenal. Yang ada disana ada bapak2 gendut pendek berjenggot panjang dan bercelana gantung, dengan olah verbal yang sok asik pastinya yg menjadi ciri khas dari toko tersebut. Lalu saya bertanya ”mas, nyari casing nih yg biasa” lalu dia menjawab “mau yg murah jelek apa yg murah bagus” lalu saya bilang “yang murah bagus dong”. Lalu dia menawarkan saya casing Astone seharga 160ribu. “ini powersupply nya bagus lho” tuturnya. Lalu saya Tanya,”saya bawa kelengkapan PC saya nih tinggal pasang bisa..?” lalu dia berkata “oh, bisa”. “Oke deh, sekalian pasang ya.. itu harganya gak bisa kurang..? ” lalu dia berkata “itu (160ribu) sudah termasuk pasang mas” makanya saya lalu “oh, yauda deh gakpapa”.

Datanglah seorang teknisi, gendut putih agak tinggi dengan tatanan rambut acak2an. Tanpa ba bi bu langsung memegang motherboard saya. Saya bilang ke dia (teknisi). “o iya mas, sekalian ditambahin thermal grease nya bisa?” lalu dia pergi keluar, mungkin mencari barang yg saya maksud. Setelah beberapa saat ternyata barang yg di cari kosong/gakda mas katanya. Lalu saya bilang, “emang gakda apa diseluruh BCP..?” lalu dia diam saja dengan memasang muka jutek. Sambil membongkar kipas Pentium saya yang agak kesulitan dia memasangnya, bahkan sampai di putar2. Lalu saya keluar mencari, dan apa yang terjadi, di sebelah tokonya dia ada yg jual.. Masya Allah, saya kaget seketika. Masa gakda katanya..? ckckckck.. lalu saya balik lagi aja trus kasih ke dia. “Nih ada, kata siapa gakda. Di toko sebelah lagi”.

Muncul lagi masalah, dia mengutak-atik kipas Pentium saya dan akhirnya berhasil mematahkan kaki2nya, ya pantas saja gak bisa masuk/kepasang. Dengan alasan, nih kipas dah tua ya gampang patah mas. Tuturnya. Okelah, saya menghela nafas. Bisa aja lu di rusakkin kipas gw, yaudah lu ada gak kipas..? lalu yg penjualnya memotong sambil bilang “lu mau yang ori kan..? kita ada nih 60ribu” “yaudah, bisa kurang gak..? “gak mas, pas aja” tuturmya. Saya harus membayar atas kerusakkan yg tidak saya lakukan. Parah kan..? lalu setelah di pasang kipas dan pernak-pernik lainnya. Akhirnya PC saya selesai dan di bungkus. Saya melakukan pembayaran sebesar… Casing Rp.160ribu dan kipas pentium Rp.60ribu ditotal Rp220ribu. Saya bayar dengan debit dan akhirnya keluar toko.

Ada masalah lagi, tiba2 saya di panggil salah satu karyawan disana, “mas.. mas.. ada yg kurang!” bingung luar biasa saya.. semua sudah saya bayar kok tiba2 ada yang kurang. Alangkah terkejutnya, ternyata katanya jasa pasang belum dibayar..????? apa….???


Point 1: waktu beli casing penjualnya ngasih harga 160ribu katanya sudah termasuk pasang, saya jelas ingat sekali. Bahkan temen saya pun masih ingat. Itu harga 160ribu sudah termasuk jasa pasang. Makanya gakbisa kurang harga segitu.

Point2: teknisinya terlihat tidak friendly, memasang muka jutek, dengan skill minim bongkar pasang kipas Pentium aja sampe patah. Udah gtu lampu LED dia gak bisa masang, katanya gak tau. Suruh liat manual booknya katanya..? sangat tidak kompeten kan..?

Point3: mereka disana rata2 berjenggot dan bercelana pendek yang notabene pasti anak taklim/pengajian yang pastinya tau hukum islam yang baik dan benar. Tapi kenapa mereka masih menipu dan tidak memberikan perniagaan yang adil ke saya..?

 

Bagi saya, harga itu gak masalah klo gak bisa kurang, asal jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Saya komplen tentang jasa uang pasang ke sang penjual lalu dengan santai dia berkata “itu beda mas”…?? Wtf kan…? So, bagi kawan2 yang baca blog saya, PANGKALAN OJEK yang di BCP dengan ciri2 penjual dan teknisi diatas gak RECOMMENDED seller/buyer. Padahal saya kenal baik beberapa rekan2 dia disana. Tapi rupanya mereka tidak diajarin customer service excellent. Gak dapet pelatihan niaga apa di taklimnya..? saya hanya bisa tertawa sama kawan saya dan mendoakan mereka supaya dijauhi dari api neraka karena sudah mengelabui anak yatim. Wallahu A’lam bish Shawab.

Posted via email from Cyber Storage - Posterous