Thursday, December 16, 2010

Lebaran Anak Yatim itu 10 Muharram ?

Sumber

Ada kesan lain yang patut disoroti dari perayaan tahun baru anak yatim. Na’am kta diwajibkan untuk memuliakan anak yatim, menanggung kehidupannya, menyayanginya, dan segala amal kebaikan yang menyenangi anak Yatim maka ia akan mendapatkan ganjaran seperti dalam hadist sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al Imam Bukhari dari jalan Abu Hurairah, dimana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan: “ Orang yang menanggung anak yatim baik anak yatim itu ada hubungan famili maupun tidak, maka saya dan orang yang menanggungnya seperti dua jari ini di dalam surga.”, Malik bin Anas perawi hadist itu mengatakan, beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah. Terhadap anak yatim pula kita sebagai muslim dilarang menghardiknya (QS. Adh Dhuha (93) : 9), dan dalil-dalil lainnya yang memiliki kaitannya dengan muamalah terhadap anak yatim.

Adapun fenomena yang terjadi saat ini adalah sangat disangsikan dan sungguh sangat jauh dari apa yang disyari’atkan dalam islam. Dimana para kaum muslimin kebanyakan mengadakan acara lebaran anak yatim dengan membedakannya terhadap lebaran kaum muslimin pada umumnya. Hal ini pada hakikatnya adalah merendahkan anak yatim dan memberikan pembedaan kepada anak yatim dan seakan anak yatim bukanlah bagian dari kaum muslimin pada umumnya sehingga mesti dibuatkan lebaran sendiri

Dengan demikian, jelaslah apa yang dikatakan oleh sebagian orang kaum muslimin yang belum memiliki pemahaman yang sempurna dan hanya taklid kepada para ustadzahnya, bahwa hakikatnya lebaran anak yatim adalah dilakukan untuk memuliakan anak yatim dilakukan pada tanggal yang telah ditentukan, maka pada hakikatnya hal itu adalah sebuah perendahan dan penghinaan kepada anak yatim dengan memberikan pembedaan lebaran anak yatim dengan lebaran kaum muslimin pada umumnya. Maka sudah selayaknyalah bagi kita bila ingin benar-benar menyantuni anak yatim hendaklah dilakukan dengan tidak ditentukan waktunya, di undang pejabat-pejabat desa, dibuatkan tenda layaknya sebuah bazar, di nyanyikannya shalawat-shalawat yang tak pernah diajarkan, dan sederetan acara seremonial lainnya. Melainkan santunilah dan sayangilah anak yatim pada waktu apapun disaat kita memiliki kelebihan rezeki dan berniat ikhlas karena Alloh ta’ala juga sesuai dengan sunnah Rasululloh shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Wallahu ‘alam bi showwab

Posted via email from Cyber Storage - Posterous

No comments: